kini seekor burung cantik milikiku telah kulepaskan
walau hanya tangisanku yg harus mengiringi kepergiannya
namun itu tetap harus ku lakukan, aku ingin burung cantikku terbang
dan menikmati kebebasannya, karna aku tau itu yg dia inginkan
ku biarkan dia pergi mencari kebahagiaannya dan melupakan sangkar buatanku
hanya kenangan manis yg bgitu singkat bersamanya
andai aku mampu berteriak untuk memanggilnya datang kembali
akanku pinta dirinya menemani setiap hari-hariku lagi
untukmu burung cantikku, terbanglah sejauh mungkin, terbanglah semaumu, dan cari kebahagiaanmu
lawan setiap badai yg menghalangi jalanmu
bawalah keceriaan pada siapapun yg menemanimu
tapi, carilah aku saat ada yg melukaimu
karna sangkar kosong ini masih tertata rapi dan setia menantimu untuk kembali
Sabtu, 28 Juni 2014
TUGAS ETIKA PROFESI
Studi Kasus :
1. Apa
sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri ?
Jawab :
Seorang
sarjana teknik industri memiliki kepakaran dalam hal memodelkan,
mensimulasikan, dan
mengoptimasikan masalah-masalah
yang memerlukan suatu solusi. Dengan wawasan
dan kepekaan yang dimiliki, sarjana teknik
industri dapat menyelesaikan persoalan-persoalan
yang berkaitan dengan perencanaan strategis dan pengambilan keputusan terhadap segala
permasalahan yang terdapat di
industri maupun masyarakat.
2. Tuliskan
karakter tidak ber-ETIKA menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari
(beri 5 contoh dan analisa) ?
Jawab :
Karakter-karakter tidak
beretika dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :
a. Melakukan
suatu kegaduhan yang mengganggu lingkungan
sekitar, seperti mendengarkan musik dengan volume yang keras saat adzan sedang
dikumandangkan.
Dalam
kehidupan bermasarakat, bergaul
dengan berbagai pribadi dari
bermacam suku dan agama
membutuhkan etika. Bersikap tidak acuh terhadap lingkungan sekitar dapat
menyebabkan tidak
memiliki banyak teman sehingga dijauhkan dari
kehidupan. Oleh karen itu, sebaiknya
menumbuhkan rasa toleransi terhadap sesama perlu dilakukan agar tercipta
suasana yang aman dan tentram.
b. Bersikap memperolok-olok dan mengejek penyandang
cacat yang sedang mengemis.
Seseorang yang
sering bersikap demikian terhadap orang lain perlu dibimbing dan dinasehati
oleh orang terdekat ataupun keluarganya. Apabila dilakukan secara terus-menerus
dapat menyakiti perasaan orang lain sehingga mengundang
kebencian, permusuhan dan pertentangan.
c. Tidak menggunakan
helm saat berkendara di jalan.
Perilaku
tersebut terjadi karena kebiasaan yang kerap kali dilakukan masyarakat terutama dalam
berlalulintas. Masyarakat sering menyepelekan keamanan dalam berkendara
yang pada akhirnya dapat merugikan masyarakat itu sendiri. Hal ini terjadi
karena minimnya kesadaran masyarakat terhadap tertib lalu lintas. Selain itu, kurangnya
pengawasan oleh pihak berwenang.
d.
Bercanda yang berlebihan terhadap orang
yang lebih tua.
Bercanda merupakan hal yang wajar untuk dilakukan agar
dapat menumbuhkan keakraban diantara sesama. Namun, sebaiknya tidak dilakukan
secara berlebihan, memperhatikan suasana dan orang yang tepat untuk diajak
bercanda. Sebaiknya tidak memperbanyak canda hingga
menjadi suatu tabiat yang dapat menjatuhkan wibawa sehingga mudah dipermainkan
oleh orang lain.
e. Berkata
kasar, keras, dan menyakitkan perasaan saat berbicara dengan orang tua.
Berbicara kepada orang tua sebaiknya dilakukan secara
sopan santun dengan suara yang tidak terlalu keras ataupun tidak pula terlalu
rendah. Karena apabila dilakukan dengan perkataan yang kasar
atau keji dapat menimbulkan dosa.
3. Tuliskan
aktivitas tidak ber-ETIKA professional dalam bekerja (beri 5 contoh dan
analisa) ?
Jawab :
a. Dokter yang melakukan malpraktek terhadap pasiennya.
Praktek
kedokteran yang tidak sesuai dengan standar profesi memerlukan suatu solusi yang bijaksana
sehingga pihak dokter
dan pasien memperoleh
perlindungan hukum yang adil. Salah satu
faktor terjadinya malpraktek adalah kemajuan teknologi kedokteran. Kemajuan
teknologi kedokteran yang diperuntukan agar
dapat secara lebih cepat dan lebih tepat membantu pasien malah memberikan
efek yang tidak diinginkan.
b. Guru yang melakukan
pelecehan terhadap anak didiknya.
Guru
adalah jabatan profesi, untuk itu seorang guru harus mampu melaksanakan
tugasnya secara profesional. Namun saat
ini banyak guru yang melanggar etika profesi dengan melakukan asusila terhadap
anak didiknya. Hal tersebut perlu ditindak lanjuti dan diberi perhatian, karena
apabila dibiarkan dapat merusak masa depan anak, terlebih lagi dapat
mengguncang mental anak bangsa. Selain menindak pihak guru ataupun sekolah,
pihak orang tua dari masing-masing murid juga harus ikut andil dalam memperhatikan
dan menjaga anak-anaknya.
c. Pejabat yang melakukan
skandal korupsi
Sejumlah pejabat telah ditetapkan
sebagai tersangka oleh KPK,
karena diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi. Hal demikian banyak terjadi karena manusia
dihinggapi keserakahan dan ketamakan,
dimana pejabat negara masih senang berfoya-foya. Kasus yang terjadi pada Hakim
Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga
tertinggi penegak
hukum tersandung skandal suap menyuap.
Profesi yang bergerak di bidang hukum yang sepatutnya
memberikan sikap profesional
dalam bidang hukum terhadap masyarakat
justru melakukan pelanggaran hukum. Profesi demikian tidak
lagi didasarkan pada moral, keadilan, budi baik, dan tidak
berdasarkan pada profesi penegak hukum.
d.
Polisi yang
terlibat skandal perzinahan dengan istri orang lain
Polisi
memiliki kewenangan dalam menjalankan
tugasnya sehingga polisi sering berperilaku sewenang-wenang. Buruknya kinerja polisi disebabkan oleh biaya
operasional. Ketika polisi memerlukan
uang, maka perilaku seorang polisi
dapat terpengaruhi oleh suap maupun bentuk pelanggaran lainnya. Seorang
polisi yang profesinya sebagai pemelihara
keamanan masyarakat, penegak hukum, pelindung, pengayom masyarakat terancam
dicopot sebagai anggota polisi apabila melanggar
kode etik kepolisian seperti terlibat skandal perselingkungan. Polisi yang melanggar
hukum akan disidang dalam sidang kode etik profesi kepolisian.
e. Pengacara mempengaruhi
saksi-saksi yang diajukan oleh pihak lawan dalam perkara.
Tindakan
tersebut dapat menimbulkan penyimpangan yang tidak hanya terjadi pada putusan
hakim saja, tetapi proses
persidangan itu sendiri juga mengalami
penyimpangan. Penyimpangan terjadi karena pengacara mempengaruhi para saksi sehingga terjadi ketidakadilan
dalam keputusan pengadilan yang
disebabkan oleh kesaksian palsu agar dapat meringankan
hukuman kliennya.
Jumat, 24 Januari 2014
Kiat Menjadi Pengusaha Sukses
Ø Fokus
pada pekerjaan yang anda kuasai dan yakini
Ø Perbanyak
jaringan
Ø Pantang
menyerah, rajin, dan kerja keras
Ø Menjunjung
kejujuran dan integritas
Ø Responsif
Ø Berbekal pengetahuan bisnis
Ø Fleksibel
Ø Sabar
Ø Sering intropeksi diri
Ø Berani mengambil resiko
Sumber : berbagai sumber
Kisah Sukses Chairul Tanjung si Anak Singkong
Pria kelahiran Jakarta, 16 Juni 1962
yang kini dikenal sebagai pendiri sekaligus pemimpin, CT Corp (sebelum 1
Desember 2011 bernama Para Group) merupakan putra dari A.G. Tanjung dan
Halimah. Ayahnya A.G. Tanjung adalah wartawan zaman orde lama di sebuah surat
kabar kecil. Chairul berada dalam keluarga bersama enam saudara lainya. Ketika
Tiba di zaman Orde Baru, usaha ayahnya dipaksa tutup karena tulisannya dianggap
berbahaya dan berseberangan secara politik dengan penguasa saat itu. Keadaan
tersebut memaksa orangtuanya menjual rumah dan berpindah tinggal di kamar
losmen yang sempit.
Setelah lulus dari SMA Boedi Oetomo pada tahun 1981,
Chairul melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia (fakultas kedokteran
gigi). ketika kuliah dia dikenal sebagai murid yang sangat baik hal ini
terbukti saat ia mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat
Nasional periode 1984-1985. Naluri pengusaha mulai muncul dalam dirinya
saat ia menjadi Mahasiswa, untuk membiayai kuliahnya yang cukup besar dia
berjualan buku kuliah stensilan dan kaos selain itu Ia juga pernah membuka
usaha foto kopi di kampus.
Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan
laboratorium di daerah Senen Raya, Jakarta Pusat, tetapi usahanya ini tidak
berhasil.
Beliau sangat piawai membangun jaringan dan
berorganisasi yang membuat bisnisnya semakin berkembang. Setelah
keluar dari PT Pariarti Shindutama Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis
inti: yaitu keuangan, properti, dan multimedia. Ia pun mendirikan sebuah
kelompok perusahaan dengan nama Para Group. Perusahaan Konglomerasi ini
mempunyai Para Inti Holdindo sebagai fatherholding company, yang membawahkan
beberapa sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti
Investindo(media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti).Di bawah
para group, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di berbagai bidang
diantaranya :
Para Group mempunyai beberapa unit usaha, yaitu:
- Mega Corpora
- Perbankan
- PT Bank Mega Tbk (Bank Mega)
- PT Bank Syariah Mega Indonesia (Bank Mega Syariah)
- Asuransi
- PT Asuransi Jiwa Mega Life
- PT Asuransi Umum Mega
- Pasar modal
- PT Mega Capital Indonesia
- Pembiayaan
- PT Para Multifinance
- PT Mega Auto Finance
- PT Mega Central Finance
- Trans Corp
- Trans Corpora Media
- PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV)
- PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (Trans7)
- PT Agranet Multicitra Siberkom (DetikCom)
- PT Trans Lifestyle
- PT Anta Express Tour & Travel Service Tbk
- PT Trans Fashion
- PT Trans Mahagaya
Chairul menyatakan bahwa dalam membangun bisnis mengembangkan
jaringan (network) adalah penting. Memiliki rekanan (partner) dengan baik
diperlukan. Membangun relasi pun bukan hanya kepada perusahaan yang sudah
ternama, tetapi juga pada yang belum terkenal sekalipun. Bagi Chairul,
pertemanan yang baik akan membantu proses berkembang bisnis yang dikerjakan.
Ketika bisnis pada kondisi tidak bagus (baca: sepi pelanggan) maka jejaring
bisa diandalkan. Bagi Chairul, bahkan berteman dengan petugas pengantar surat
pun adalah penting.
Dalam hal investasi, Chairul memiliki idealisme bahwa perusahaan lokal pun bisa menjadi
perusahaan yang bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Ia
tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan perusahaan multinasional dari luar
negeri. Baginya, ini bukan upaya menjual negara. Akan tetapi, ini merupakan
upaya perusahaan nasional Indonesia bisa berdiri sendiri, dan jadi tuan rumah
di negeri sendiri.
Menurut Chairul, modal memang penting dalam membangun
dan mengembangkan bisnis. Baginya, kemauan dan kerja keras harus dimiliki
seseorang yang ingin sukses berbisnis. Namun mendapatkan mitra kerja yang
handal adalah segalanya. Baginya, membangun kepercayaan sama halnya dengan
membangun integritas. Di sinilah pentingnya berjejaring (networking) dalam
menjalankan bisnis.
Dalam bisnis, Chairul menyatakan bahwa generasi muda
bisnis sudah seharusnya sabar, dan mau menapaki tangga usaha satu persatu.
Menurutnya, membangun sebuah bisnis tidak seperti membalikkan telapak tangan.
Dibutuhkan sebuah kesabaran, dan tak pernah menyerah. Jangan sampai banyak yang
mengambil jalan seketika (instant), karena dalam dunia usaha kesabaran adalah
salah satu kunci utama dalam mencuri hati pasar. Membangun integritas adalah
penting bagi Chairul. Adalah manusiawi ketika berusaha,seseorang ingin segera
mendapatkan hasilnya. Tidak semua hasil bisa diterima secara langsung.
Sumber : http://artikelpengusahamuslim.blogspot.com/2013/05/kisahteladan-kisah-sukses-chairul.html
Langganan:
Postingan (Atom)