Selasa, 29 Oktober 2013

Usaha Jasa Transportasi Travel

Hiruk pikuk padatnya manusia di terminal, stasiun maupun bandara merupakan salah satu kondisi yang dihindari oleh setiap orang pada saat ingin berpergian, khususnya berpergian keluar kota. Hal itu menyebabkan sebagian orang memilih alternatif lain, yaitu menggunakan jasa transportasi travel pada saat berpergian. Dengan jasa transportasi travel, penumpang akan dijemput dan diantarkan ke tempat tujuan sesuai keinginan. Hal ini yang menarik penumpang khususnya wanita dan lansia untuk menggunakan jasa transportasi travel. 
Dengan melihat kondisi demikian, terdapat sebuah peluang usaha untuk menjual jasa sebagai penyedia layanan transportasi travel. Usaha jasa transportasi travel muncul saat jasa angkutan reguler yang telah ada tidak bisa memberikan pelayanan yang memuaskan kepada penumpang, akibatnya penumpang mencari jalan lain agar nyaman dalam bertransportasi. Usaha jasa transportasi travel setiap tahun senantiasa diminati banyak orang. Dengan jasa transportasi travel, penumpang tidak khawatir tersesat di jalan, tidak khawatir dengan tindak kriminal dalam kendaraan umum, tidak direpotkan lagi dengan banyaknya barang bawaan, bahkan penumpang relatif lebih terjamin karena adanya asuransi kecelakaan lalu lintas. Hanya saja dengan jasa transportasi travel, waktu tempuh yang dibutuhkan menjadi lebih banyak karena harus mengantarkan masing-masing penumpang sampai ke tujuan yang diinginkan. 
Terdapat beberapa rute jasa transportasi travel di Indonesia seperti rute bandung, yogyakarta, semarang, dan lain-lain. Usaha jasa travel sering menggunakan minibus dengan kapasitas 8 – 15 orang. Hal itu efektif bagi pengguna jasa travel, karena seringnya pengguna jasa travel merupakan individu atau kelompok kecil sehingga memberikan pelayanan per individu. Begitu pula dengan penyedia jasa trasnportasi travel, dengan menggunakan minibus modal yang dikeluarkan menjadi efisien. Secara umum, kondisi minibus yang digunakan oleh penyedia jasa transportasi travel telah sesuai dengan permintaan pasar, yaitu dalam kondisi yang baik. Minibus yang digunakan oleh penyedia jasa transportasi travel biasanya didesain semenarik mungkin agar penumpang lebih tertarik dan terkesan telah menggunakan jasa transportasi travel. 
Usaha jasa transportasi travel pun tidak selamanya mengalami kesusksesan, ada saja masalah yang harus dihadapi oleh penyedia jasa transportasi travel. Salah satu masalah yang terjadi ialah banyaknya penyedia jasa transportasi travel liar. Meluasnya usaha jasa transportasi travel liar menyebabkan perusahaan atau penyedia jasa transportasi travel resmi (anggota Organda) menjadi terpinggirkan. Akibatnya banyak perusahaan atau penyedia jasa transportasi travel yang gulung tikar, bahkan diam-diam pemiliknya mengalihkan usahanya dalam bentuk jasa transportasi travel (liar) itu pula. Situasi demikian yang memacu setiap perusahaan atau penyedia jasa transportasi travel berlomba-lomba menarik minat penumpang agar perusahaan atau penyedia jasa transportasi travel tetap bertahan ditengah persaingan yang ketat.